Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemilik Aquascape




Aquascape aquarium paling indah dan terbaik, terlebih jika sang pemilik sangat apik dalam merawatnya. Namun ada beberapa kesalahan yang sangat sering dilakukan sang pemilik karena tidak mengetahui atau keliru dalam merawat aquariumnya. Berikut adalah 5 kesalahan yang paling sering dilakukan para pemilik aquascape aquarium dalam merawat aquascape aquarium nya:

1. Menggunakan aerator

Hal ini sangat sering dilakukan terutama oleh para pemain aquascape baru. Paradigma aquarium harus menggunakan aerator atau banyak yang menyebutnya gelembung memang harus sedikit dikepinggirkan di dalam aquascape aquarium.
Kenapa tidak usah menggunakan aerator di dalam aquascape aquarium? Hal ini menyebabkan terbuangnya salah satu kandungan penting di dalam aquascape aquarium, yaitu CO2 (Karbondioksida). Sistem kerja gelembung aerator adalah meniupkan udara yang ada di luar aquarium ke dalam aquarium. Hal ini meningkatkan kandungan O2 (Oksigen) di dalam aquascape aquarium dan membuang CO2. Gelembung ini juga meningkatkan PH di dalam air (Kebanyakan tanaman aquascape aquarium membutuhkan PH di bawah 7)
Teman-teman tidak usah khawatir ikan di dalam aquacape aquarium mati kekurangan oksigen. Oksigen tersebut sudah disediakan oleh tanaman yang berada di dalam aquascape aquarium. Ingat pelajaran SD tentang fotosinstesis? Tanaman menyerap nutrisi dan CO2 kemudian mengubahnya menjadi O2. Jadi jangan pernah khawatir ikanmu kekurangan oksigen lagi ya.

2. Lampu tidak pernah dimatikan

Banyak dari teman-teman saya yang baru bermain aquascape aquarium tidak rela lampu aquariumnya dimatikan karena saking indahnya aquascape aquariumnya. Jika memiliki perasaan seperti ini, relakanlah sedikit waktu dan biarkan aquascape mu beristirahat.
Sama halnya dengan manusia, tumbuhan pun memiliki jam biologis. Untuk kebanyakan tanaman aquascape, jam biologisnya tidak jauh berbeda dengan manusia. Ia akan berfotosintesis selama 6-10 jam. Di luar itu, tanaman akan berespirasi. Di saat fotosintesis, tanaman membutuhkan cahaya, dan disaat respirasi, tanaman akan membutuhkan keadaan gelap.
Jika lampu tidak dimatikan, akibatnya adalah tidak sehatnya tanaman aquacape aquarium teman-teman sehingga membuatnya tumbuh secara tidak maksimal dan akan terjajah oleh algae.

3. Menguras habis air aquarium

Aquarium terlihat kotor atau airnya sudah mulai tak jernih? Saat nya kuras aquarium (Tarik nafas dalam-dalam) Pindahkan semua ikannya ke ember, sedot habis air di dalam aquarium, gosok kaca aquariumnya sebersih mungkin (kalau bisa pakai sabun). Aquarium sudah bersih? Saat nya isi airnya lagi, dan masukkan ikan kembali. Dengan langkah tersebut saya jamin!! Ikan di dalam aquarium tidak akan bertahan lama, air di dalam aquarium tidak akan jernih, dan pemilik aquarium akan kapok punya aquarium lagi.
Terdengar sarkastik dan berlebihan, namun itulah fakta yang terjadi pada beberapa klien aquarium dan teman-teman kami. Mereka cenderung melihat aquarium sama dengan kamar di dalam rumah kita. Perlu dibersihkan sampai benar-benar bersih. Ingatlah bahwa di alam, ikan dan tanaman hidup di tanah dan air yang tanpa harus disikat dan dipel dengan sabun.
Di dalam aquarium terdapat bakteri menguntungkan yang membuat aquarium jernih. Dia mengubah nitrit yang berbahaya bagi penghuni aquarium.
Bakteri menguntungkan tersebu tidak serta merta mengisi aquarium kesayangan kita. Ia baru akan berkembang mulai dari umur sebulan aquarium kita. Namun perkembangan bakteri ini bisa dibantu dengan menggunakan bakteri starter yang dijual oleh banyak tukang ikan. Dengan mengganti sebanyak-banyaknya air aquarium kita akan memberantas bakteri menguntungkan ini. Bakteri ini hidup di sela-sela pasir, batu, dan media filter.
Dengan mengganti air sekaligus juga akan merubah PH di dalam air aquariu secara drastis. Hal ini membuat ikan dan tanaman di dalam aquascape menjadi tidak sehat dan berpenyakit. Maka janganlah jadikan kegiatan ganti air aquarium ini mengerikan. Cukup ganti 30-50% air aquarium teman-teman dan nikmatilah keindahan yang telah teman-teman buat di dalam sebuah kotak kaca tersebut.

4. Menggunakan filter atas (wet & dry system)

kandungan CO2 di dalam aquascape akan berkurang dengan sangat drastis seperti saat menggunakan aerator atau gelembung untuk aquarium. Hal ini diakibatkan saat air aquarium disedot oleh pompa dan disemprokan ke dalam kotak filter, air tersebut mendapat kontak langsung dengan udara. Begitu pula saat air tersebut keluar dari kotak dan masuk kembali ke dalam aquarium. Teman-teman dapat melihat buih-buih udara yang masuk ke dalam aquascape aquarium. Kondisi ini sangat meningkatkan kadar oksigen di dalam aquascape aquarium dan membuang CO2 di dalamnya.
Gantilah filter teman-teman dengan filter yang tidak menimbulkan banyak gelembung di dalam aquarium teman-teman seperti jenis filter canister atau filter internal sehingga kadar CO2 yang ada di dalam aquascape aquarium tidak terbuang dengan percuma.

5. Memasukkan tangan kotor ke dalam aquarium

Cucilah tanganmu sebelum makan. Bersihkan tanganmu sebelum ngobok. Ya, kandungan yang ada di tangan kita tidak sepenuhnya kita ketahui. Dan beberapa mungkin saja sangat membahayakan biota di dalam aquarium teman-teman. Sebenarya tidak begitu disarankan terlalu sering memasukkan tangan ke dalam aquascape aquarium teman-teman teutama jika teman-teman memelihara udang hias jenis Red Bee dan sejenisnya.
Namun jika teman-teman sangat terpaksa melakukan hal ini, maka pastikanlah tangan teman-teman tidak mengandung sesuatu yang berbahaya bagi aquascape aquarium teman-teman seperti misalnya minyak, bedak, lotion, dan zat kimia ataupun zat lain yang dapat membuat polusi di dalam air.
Teman-teman harus selalu mengingat bahwa aquarium adalah sebuah biota yang sangat terbatas yang kita ciptakan. Air di dalam aquarium tidak mengalir terus selama 24 jam seperti di sungai. Maka setiap zat yang masuk ke dalamnya akan secara signifikan meracuni setiap biota yang ada di dalamnya.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment